Episode 1 : Untuk siapa bunyi lonceng itu?
Di sebuah pesawat, seorang wanita melihat seorang pria yang sangat tampan.Duduk bersila sambil membaca koran berbahasa asing, tampak mempesona. Sang pria yang bernama Cha Chi Soo menoleh, memberikan senyuman terindahnya. Si wanita mengajak berbicara dalam bahasa Inggirs, lebih tepatnya mencerocos bahwa dirinya tinggal di Manhattan.
"Cantik..bibirmu..cantik" ujar Chi Soo membungkam setiap kata si wanita yang langsung bersemu merah.
Cha Chi Soo keluar dari bandara, menikmati setiap hembusan udara Korea setelah ditinggalkannya 2 tahun. Chi Soo langsung kabur begitu melihat 3 pria berpakaian hitam terlihat mencari-cari seseorang.
Chi Soo langsung masuk ke mobil yang dikendarai wanita yang digoda Chi Soo di pesawat. Si wanita tersentak kaget. Chi Soo dengan pesona yang dimiliknya mengatakan dia akan turun di rumah wanita tersebut.
Keesokan harinya, Chi Soo terbangun dan pergi begitu saja dari apartemen si wanita. Kau seharunya tidak terlibat denganku,karena kau bisa dalam masalah besar. Kata Chi Soo sebelum pergi dan mengendikan mata.
Chi Soo langsung bertemu dengan teman-temannya di sebuah kafe yang langsung menarik perhatian karena segerombolan pria tampan. Chi Soo mendiskusikan kemana dia bisa bersembunyi dari kejaran ayahnya, Direktur Cha. Salah satu temannya usul Chi Soo bisa ke Noryangjin.
Jin apa? Chi Soo tanya karena merasa asing.
Noryangjin, sebuah daerah di Korea yang tidak terlalu padat penduduknya. Tinggal seorang wanita yang bernama Yang Eun Bi, gadis yang berusaha mati-matin untuk lulus ujian masuk pegawai negeri sebagai guru. Di kelas, Eun Bi terganggu dengan adanya sepasang kekasih yang memadu kasih tanpa melihat tempat.
Eun Bi menyamperin mereka, menggebrak meja dan mengatakan dia saat ini berusaha keras lulus ujian. Dan tentu saja sikap kasar Eun Bi hanya khayalannya saja, dia berusaha keras untuk menahan emosinya. Alih-alih marah dia menyilahkan mereka untuk meneruskan.
Eun Bi pun mendatangi tukang peramal untuk mengatahui keberuntungannya. Si peramal mengatakan bahwa selama dia bisa mengontrol emosinya maka semuanya akan baik-baik saja. Dia juga menyebutkan Eun Bi memilih kartu takdir.
Kau harus mendengar bunyi lonceng bel di telingamu ketika kau berciuman, kau bertemu dengan orang yang ditakdirkan untukmu. Jelas si peramal.
Sedang Chi Soo masih saja dikejar oleh orang suruhan ayahnya. Chi Soo berlari kedalam gedung. Eun Bi sedang di toilet wanita, dan berniat beranjak keluar. Saat membuka pintu dia dikejutkan dengan datangnya Chi Soo yang menerobos masuk. Menguncinya, dan kini hanya mereka berdua di dalam toilet!
Eun Bi ketakutan, mengira Chi Soo orang cabul yang stress menghadapi ujian. Eun Bi terus saja menceroso marah, Chi Soo yang khawatir dirinya ketahuan langsung mendorong Eun Bi ke pojok. Chi Soo mengatur nafas lalu menatap lekat Eun Bi. Eun Bi mulai terdiam, menatap lekat Chi Soo yang mulai mendekatkan wajahnya ke Eun Bi seakan mau menciumnnya.
Deng..deng, Eun Bi mendengar lonceng berbunyi seiring mendekatnya wajah Chi Soo. Ternyata..
"Cantik..tahi lalat ini..cantik" bisik Chi Soo yang meruntuhkan harapan Eun Bi yang langsung malu.
Eun Bi langsung mengejar Chi Soo dan menghentikannya. Chi Soo tetap bersikap cool, dan tanpa rasa bersalah dia hanya salah masuk tempat, lalu mengedipkan mata ke Eun Bi dengan semyum penuh pesonanya. Eun Bi masih terpaku.
Di rumahnya, Eun Bi langsung menceritakan kepada temennya, Kang Dong Joo, tentang peramal, lonceng yang berbunyi dan bertemu dengan seseorang ditempat yang tak diduga. Teman Eun Bi bisa langsung menebak kalau Eun Bi bertemu dengan pria cabul di toilet!
Sunbe-nim memang tidak punya keberuntungan dengan para pria! ujar Kang Dong Joo. Eun Bi jelas memang iri dengan temannya. Dia guru di sebuah sekolah yang terkenal, beruntung di setiap acara kencannya. Bahkan menerima cincin ke 7 incaran setiap wanita.
Chi Soo masih bersembunyi dari kejaran orang-orang suruhan ayahnya. Sempat dikira gelandangan yang keren saat bersembunyi diantara tumpukan sampah. Chi Soo langsung sumringah saat melihat kawan lamanya.
Woo Hyun Woo, teman Chi Soo sedang dilanda masalah. Ayahnya kabur dengan meninggalkan hutang 300 juta won. Hyun Woo menyuruh Chi Soo untuk pulang kerumah ayahnya sendiri. Chi Soo semvat menawarkan bantuan untuk melunasi hutang ayah Hyun Woo. Setidaknya, Chi Soo masih punya rasa simpati dan rasa setia kawan.
Keesokan harinya, Eun Bi dan Dong Joo masih sedikit kaku abis pertengkaran mereka. Eun Bi panik ketika diberitahu bahwa wajahnya bengkak sehabis makan ramen semalam. Dong Joo marah-marah karena langsung bisa menebak Eun Bi berencana bertemu dengan pacar yang tak ada kabarnya selama 2 tahun itu.
Eun Bi berdandan dengan sangat girly. Sumringah akan bertemu dengan kekasihnya, alih-alih bertemu ternyata kekasihnya langsung pulang kerumah. Eun Bi langsung kecewa.
"Yang Eun Bi, umur 25 tahun. Di umur ini kau menyadari bahwa pacaran bukan hal yang manis dan lonceng tidak berbunyi saat kalian berciuman. Tapi aku tetap pecaya dengan hatiku yang berdebar-debar"
Eun Bi berusaha untuk percaya bahwa perasaan kepada kekasihnya adalah cinta sejati dan masih berdebar-debar saat mengingat ciuman pertamanya dulu. Alih-alih mengingat wajah kekasihnya yang muncul adalah wajah Chi Soo yang memuji tahi lalatnya cantik. Eun Bi langsung terperanjat.
Chi Soo akhirnya kembali menemui ayahnya. Ayahnya langsung menyuruh asistennya untuk mengembalikan CHi Soo kepesawat, masukan kedalam asrama dan jangan membiarkan dia lolos lagi. Chi Soo langsung memeluk ayahnya dari belakang yang hendak pergi, Chi Soo mulai merengek bahwa dia tidak bisa kembali. Alasannya Chi Soo tidak bisa berbahasa Inggris! Ayahnya heran bahwa Chi Soo tak bisa berbahasa Inggris, namun bersikeras Chi Soo harus kembali.
Mendadak Chi Soo sempoyongan, ayahnya dan asisten ayahnya terkejut dan bertanya-tanya. Dengan mata nanar dia mengatakan perutnya sakit. Tentu saja ayahnya tahu dia hanya berpura-pura. Ayah Chi Soo mengalah asal Chi Soo kembali bersekolah dan ikut ujian.
Di Festival sekolah, Eun Bi kembali menghubungi kekasihnya yang baru saja keluar wamil. Yang tidak diketahuinya adalah dia ada tepat dibelakang Eun Bi sedang asik masuk dengan gadis lain. Eun Bi berjalan namun tak sengaja menabrak seorang gadis yang bernama Yi Soo, seorang pembalet.
Tak disangka, Chi Soo juga datang ke festival sekolah dimana Eun Bi berada. Chi Soo masuk kekedai dan bersebelahan dengan Eun Bi, dan Eun Bi yang melihatnya langsung ke ge'eran. Benar, kau mengenaliku sekarang bodoh! gadis ini yang kau anggap cantik. Di sini, tahu lalat yang kau tunjuk. Batin Eun Bi.
Sebenarnya Chi Soo menoleh ke Eun Bi bukan karena dia mengenalinya karena melihat Eun Bi minum soju dengan sprite.Hal yang dianggapnya aneh.
Di mulailah kesalahpaham kecil ketika Eun Bi bertanya jurusan Chi Soo yang dijawabinya seni dan budaya. Chi Soo juga menjawab dia sedang berusaha dalam ujiannya. Eun Bi mendesah karena dia juga begitu. Eun Bi bertekad dia harus lulus (universitas) tahun ini. Eun Bi sangat percaya dengan peruntungannya dia harus lulus tahun ini. Chi Soo mentertawakan Eun Bi yang masih vercaya dengan hal-hal begitu. Eun Bi pun bertanya zodiak Chi Soo yang dijawabinya ayam jantan.
Eun Bi menghitung-hitung dan syok karena dirinya dan Chi Soo terpaut 6 tahun. Jadi antara umur 19 tahun atau 31 tahun? Hah, 31 tahun?? Eun Bi melihat Chi Soo dan berkata dia benar-benar terlihat muda.Chi Soo keheranan karena tidak tahu maksud Eun Bi.
Mendadak Eun Bi meninggalkan Chi Soo begitu saja mendekati sepasang kekasih yang sedang main balon air. Rupanya si cowok adalah pacar Eun Bi yang dinantikan. Mendapati kekasihnya malah selingkuh saat dirinya menunggu selama 2 tahun, emosi Eun Bi tidak bisa dicegah. Namun masih ditahannya dan memilih pergi. Sialnya si cewek tadi malah menyinggung harga diri Eun Bi. Eun Bi berbalik dan mendekati mereka. Eun Bi bersikap layaknya sunbe yang memberi pelajaran kepada nambe-nya yang bersikap sombong. Eun Bi melemparkan balon air tepat ke muka si cewek. Sontak si cewek menjerit dan mengeluh karena dia baru saja operasi hidung. hahhaha,
Tak sengaja air menciprat ke baju Chi Soo yang membuatnya kesal. Lalu pergi ke mobilnya. Eun Bi yang lantas dihina mantan kekasihnya karena Eun Bi terlalu membenani dirinya dan bahkan tak percaya Eun Bi masih saja menunggunya walau dia masih wamil! Eun Bi tak terima alih-alih menutupi rasa malunya dia melihat Chi Soo masuk ke mobil dan berkata bahwa dirinya juga sedang berkencan dengan seorang laki-laki.
Chi Soo dikejutkan dengan datangnya Eun Bi yang masuk dan duduk begitu saja di mobilnya. Eun Bi menyuruh Chi Soo untuk tdiak berkata apa-apa. Sebuah balon air melayang mengenai kaca depan mobil Chi Soo. Itu adalah perbuatan cewek tadi yang tidak tidak terima. Chi Soo langsung menancap gas.
Chi Soo sungguh teramat kesal kepada Eun Bi yang seenaknya saja. Eun Bi berkali-kali meminta maaf dan menyuruh Chi Soo diam dulu. Chi Soo terkejut karena kini Eun Bi yang marah-marah? Kau dibuang oleh seorang pria dan kini kau bertindak berlebihan seperti tahun 80'an, ujar Chi Soo.
Eun Bi masih menanggis sesegukan dan mengakui kebodohannya karena menunggu cinta pertamanya. Namun demikian tidak seharunya cinta bisa begitu saja menjadi dingin. Eun Bi masih saja menanggis, Chi Soo terperangah melihat Eun Bi mengeluarkan air mata. Buru-buru Eun Bi mengusanya.
Chi Soo langsung keluar dari mobilnya. Eun Bi mengira dia akan mengambilkan tissu untuknya, alih-alih membantu Eun Bi, Chi Soo membukakan pintu untuk Eun Bi dan menyuruhnya keluar! Chi Soo beralasan paling benci terhadap gadis yang menanggis dan bajunya yang tersiram air. Dengan setengah berteriak Chi Soo menyuruh Eun Bi keluar.
Saat pulang kerumah, hati Eun Bi semakin tak karuan begitu memergoki temannya begitu mudahnya melakukan perselingkuhan. Eun Bi lalu memberesei barang-barang pemberian mantannya dan membuangnya di tong sampah. Aku salah karena tidak bisa melupakan cinta pertamaku! Hati? Dering lonceng? semua itu aku berikan kepada anjing! umpat Eun Bi.
Keesokan harinya, Eun Bi bersiap-siap kesekolah SMA untuk magang sebagai guru. Teman Eun Bi memberikan nasehatnya agar bisa menjadi guru yang baik karena dengan gelar itu dia bisa membuka pintu untuk mengencani pria yang bergelar. Eun Bi pun penasaran bagaimana bisa temannya bisa dengan mudah berkencan.
Teman Eun Bi memperagakan bagaimana cara dia mengajaka berkencan. Kau mau berkencan dengan aku..atau tidak? ucapnya sambil memperagakan sedikit dingin.
Eun Bi ingin sedikit bergaya dengan sarapan di cafe dengan kopi dan roti. Melihat sekumpulan cowok yang rupawan. Tanpa mengetahui mereka adalah teman-teman Cha Chi Soo. Eun Bi mulai menilai seberapa besar mereka bisa menjadi taget teman kencannya. Tak disangka mereka mengedip kearah Eun Bi. Sontak Eun Bi pun salah tingkah dan buru-buru melangkah pergi.
Ah, ini benar-benar pagi yang indah! seru Eun Bi dalam hati. Baiklah, Yang Eun Bi, 25 tahun mulai sekarang kau akan terlahir sebagai seorang gadis! Tunggu saja, aku akan menjadi guru dan bertemu dengan laki-laki yang mengendarai mobilnya sendiri sambil memakai jas.
Berhenti sebuah mobil mewah terbuka persis di depan Eun Bi. Dan ternyata adalah Cha Chi Soo dengan berpakaian rapi, berdasi dan membawa jasnya. Eun Bi benar-benar terperangah. Tak percaya apa yang dilihatnya sama dengan apa yang barusan diucapnya. Chi Soo yang melihat Eun Bi langsung mendesah pertanda malas melihatnya.
Eun Bi langsung menjajari langkah Chi Soo dan meminta maaf kejadian kemarin. Chi Soo sedikit tidak menghiraukan Eun Bi yang mulai menilai penampilan Chi Soo. Target Cha, 88%. Eun Bi bahkan sampai terperangah saat Chi Soo mengatakan dia sedang mau pergi ke Cha Sung, Eun Bi tahu Cha Sung adalah perusahaan makanan yang sangat besar. Bahkan cafe yang sebelumnya Eun Bi datangi milik Cha Sung group.
Ini adalah kestabilan ekonomi dari orang yang berusia 30 tahun! jerit Eun Bi dalam hati. Semakin merasa perfect saat tahu Chi Soo tidak ikut wamil karena lahir di USA. Eun Bi sudah menetapkan targetnya..yaitu Chi Soo.
Eun Bi mengejar Chi Soo dan berterimakasih atas pertolongannya kemaren. Bahkan Eun Bi memanggil Chi Soo dengan sebutan oppa!
Oppa?? tanya Chi Soo seakan tak percaya dengan pendengarannya. Eun Bi tersipu malu, dia pun mengatakan bahwa Chi Soo lebih tua 6 tahun. Chi Soo tersenyum kecut dan mengatakan sepertinya mereka sedang salah paham. Mendadak sebuah sepeda melintas, Eun Bi kaget dan hampir terjatuh kalau tidak Chi Soo menangkapnya. Hati Eun Bi berdebar-debar, terdengar bunyi lonceng berdetingan.
Lonceng berbunyi..berbunyi lagi! Lantas Eun Bi mengatakan sebuah kalimat dengan keberanian penuh, "Apa kau mau berkencan denganku, oppa? Atau tidak?" Eun Bi sangat gugup.
Sebuah teriakan menginterupsi mereka, teman-teman Chi Soo yang berada di pintu gerbang sekolah. Chi Soo tersenyum manis kepada Eun Bi, Oppa kedengarannya bagus, namun aku tidak bisa berkencan denganmu. Chi Soo dengan menggenakan jasnya, terpampang jelas papan nama Chi Soo, seorang siswa SMA Cha Sung! Eun Bi langsung membeku seketika.
Chi Soo berjalan menjauh meninggalkan Eun Bi yang masih syok, lalu berbalik, melempar senyuman yang menawan. Selamat tinggal, hari ini kau cantik. Chi Soo mengedipkan mata berbalik menuju kawan sekolahnya.
Bukan perusahaan Cha Sung, namun sekola Cha Sung! Dia bukan ayam jantan 1982 tapi ayam jantan 1993?! Seorang pelajar SMA!! jerit Eun Bi lebih syok.
Writer & pictures by Asri Rf @pelangidrama