Semua bermula saat tetangga korban yang bernama Riki datang ke warung korban karena ingin membeli minyak tanah. Riki berusaha memanggil korban, meskipun warung milik korban terlihat dibuka namun korban sama sekali tidak menjawab.
Melihat Riki memanggil - manggil korban namun tidak ada respon, Mainis (30) berusaha membantu Riki mencari Agustina (korban) dengan masuk ke dalam rumah. Alangkah terkejutnya Mainis (30) saat melihat Agustina sudah meninggal dengan keadaan tubuhnya berlumuran darah dan tanpa mengenakan pakaian yang menutupinya.
Mengetahui kejadian ini, warga segera melaporkan ke pihak yang berwajib. Pada mulanya polisi menyimpulkan dugaan sementara korban bunuh diri karena terdapat luka nadi putus di pergelangan tangannya. Namun setelah diperiksa lebih intensif polisi menemukan beberapa bukti adanya tindak pembunuhan dalam kasus ini dengan modus sang pembunuh sengaja membuat kamuflase seolah Agustina bunuh diri.
Bukti - bukti itu diantaranya adalah sebuah luka akibat benturan benda keras dibelakang kepalanya, saat olah TKP polisi juga menemukan sebuah batu besar yang telah hancur menjadi dua. Jasad korban untuk sementara dibawa oleh tim forensik guna kepentingan visum dan penyelidikan lebih lanjut.